Guru Dalam Pendidikan Nilai

 

Guru dalam Pendidikan Nilai

Dewasa ini, remaja Indonesia dihadapkan dengan krisis moral yang menjadi aspek paling sering dijumpai dikalangan masyarakat. Tidak jarang dalam masyarakat kita melihat remaja-remaja terlibat berbagai kegiatan negatif seperti tawuran, pornografi, narkotika (merokok), pergaulan bebas (pacaran), dan bahkan hingga kasus pembunuhan. Pergesaran ini terjadi dan dipengaruhi oleh berbagai factor seperti permasalahn dalam keluarga dan lingkungan pendidikan, pengaruh lingkungan dan pergaulan, diskrupsi teknologi yang tidak dipergunakan dengan bijak, dan masifnya pertukaran budaya. Melihat phenomena seperti ini, tentu harus disusun sebuah rencana yang terstruktur dan holistik yang melibatkan semua unsur baik orang tua, dunia pendidikan, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah dalam upaya penguatan pendidikan nilai.

Penguatan pendidikan nilai merupakan satu upaya yang diintregasikan dalam proses pembelajaran baik disekolah maupun lingkungan masyarakat yang menanamkan nilai-nilai moral, spiritual, etika, dan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Penguatan pendidik nilai dilakukan sebagai wujud penguatan jati diri bangsa yang menjadikan nilai-nilai pancasila sebagai landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, penguatan pendidikan nilai juga menjadi upaya untuk mempersiapkan generasi muda bangsa untuk siap menghadapi fenomena sosial dan global serta tuntutan zaman yang semakin hari terus mengalami perubahan. Kondisi seperti ini tentu harus dipersiapkan mulai sejak dini oleh setiap pemangku kepentingan. Jika kita berkaca dari negara-negara tetangga pembiasaan pendidikan nilai sudah sejak dini ditanamkan dalam kehidupan setiap anak.

Sebagai Negara yang menjadikan pancasila sebagai dasar dalam aktivitas kehidupan masyakatanya, harusnya kenakalan-kenakalan remaja yang terjadi bisa ditangkal sejak dini. Yang menjadi pertanyaan bersama saat ini bagi setiap kita sebagai insan pendidikan, sudah sejauh apa penerapan nilai pancasila dikalangan masyarakat bangsa Indonesia? baik untuk para pejabat negara, masyarakat sipil, dan anak-anak muda generasi bangsa Indonesia!!!. Untuk itu peran semua pihak sangat diperlukan dalam penguatan pendidikan nilai, terkhusus bagi sosok guru yang menjadi insan pendidik generasi bangsa.

Guru sebagai garda terdepan dalam penerapan pendidikan nilai memainkan empat peran  penting yakni guru sebagai role model atau teladan, guru sebagai pembimbing dan fasilitator,  guru sebagai mitra orang tua dan masyarakat, dan guru sebagai pengawas dan pemberi peringatan. Keempat peran ini menjadi sangat krusial bagi seorang guru yang berperan dalam mendidik generasi bangsa. Tidak hanya dididik secera pengetahuan, peserta didik harus juga dididik secara moral dan etika dalam menjalankan kehidupan disekolah, dirumah, dan dimasyarkat. Karena sejatinya, pendidikan nilai menjadi modal dasar peserta didik untuk bisa diterima dilingkungan masyarakat dan berperan membangun bangsa.  Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh guru dalam penerapan pendidikan nilai yakni menanamkan nilai-nilai moral melalui pendekatan kognitif yang dapat dijadikan bekal pengetahuan mendalam bagi peserta didik, seperti apa saja nilai-nilai moral yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik yang baik, pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia ditinjau dari perubahan perilaku, dan lain-lain. Langkah lain yang dapat dilakukan guru yakni, menanamkan pembiasaan nilai dalam lingkungan belajar seperti berdoa sebelum memulai pembelajaran, tidak bersuara jika guru atau teman sejawat memberikan informasi pembelajaran, salin tegur sapa jika bertemu guru atau teman, dan lain-lain. Langkah terakhir yang bisa dilakukan oleh guru harus mampu menjadi role model yang konsisten dalam upaya penerapan pendidikan moral dilikungan sekolah dan masyarakat. Biasanya peserta didik akan cenderung mengidolakan sosok guru yang ia gemari, langkah ini bisa dijadikan sebagai salah satu cara membina pembiasaan dan pengetahun peserta didik dalam upaya penerapan pendidikan nilai. Ada kata pepata “Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari”, dari pepatah ini bisa kita lihat bahwa guru sangat berperan sebagai role model bagi peserta didiknya.       

#BgPanTerdePAN

#CalonGuruIniBos

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjadi Guru yang Memerdekakan Peserta Didik

Jakarta : Bersama atau Berpisah, Catatan Jalan Cita dan Cinta

Jakarta Kado Terindah